betawi punya gaye

Jumat, 30 Juli 2010

Mpo Nori

Seniman betawi satu ini, meski dari segi usia tergolong tidak muda lagi, namun dari segi penampilan tidak kalah dengan artis-artis muda. Terpaan kehidupan sebagai seniman betawi yang begitu keras membuatnya tetap tak tergoyahkan, bahkan terus berkibar mengisi berbagai panggung hiburan baik theater, lenong maupun televisi.Bagi Mpok Nori atau panggilan sehari-harinya Nyak Nori ini, kehidupan sebagai seniman topeng memang banyak pasang surutnya. Hal itu telah dilalui dengan susah payah. Kekuatan Nyak Nori untuk tetap eksis dalam dunia topeng betawi, karena sejak kecil ia telah terjun menjadi penari topeng sehingga betul-betul menjiwai suka duka dan asam garam dunia topeng ini.Kalau dulu belum banyak srtasiun televisi seperti sekarang, panggilan dari kampung ke kampung lebih banyak, namun uang yang diterima hanya sedikit paling-paling cukup buat makan doang, tapi sekarang uang yang kita terima memang lebih banyak dan jangkauan penonton juga menjadi lebih luas, bahkan dari berbagai kalangan dan berbagai suku bangsa mulai dari sabang sampai marauke.Nenek dari beberapa orang cucu bahkan sudah bercicit ini, dalam kehidupan perkawinannya memang tidak berjalan mulus, karena suami tercintanya yang juga sama-sama seniman topeng betawi kecantol dengan perempuan lain asal karawang, sehingga ia memutuskan untuk berpisah dan berusaha dengan sekuat tenaga membesarkan anak-anaknya dengan jerih payah sendiri. Alhamdulillah meski dengan menyandang sebagai janda dia mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai tingkat sekolah menengah atas.Memang darah seni yang melekat pada dirinya, berkembang secara otodidak, namaknya menurun juga pada anak. Ada beberapa anaknya yang ternyata juga mencintai kesenian topeng asli betawi ini. “Saya sangat prihatin dengan semakin menurunnya putra-putri betawi yang mencintai kesenian tradisional asli betawi, terlebih dengan telah meninggalnya seniman betawi seperti H Benyamin S, Tokoh Topeng H Bokir yang kemudian disusul dengan H Nasir,”kata Nyak Nori.Karenanya kedepan meski di usia yang sudah renta, ia akan terus melestarikan kesenian betawi sampai akhir hayat dikandung badan. Selain kesenian sebenarnya ada satu obsesi nyak nori yang belum bisa terwujud yaitu ingin punya restoran khusus makanan betawi. Meski orang yang ingin memberi modal sudah ada, namun waktu dan tempat nampaknya menjadi kendala untuk mewujudkan obsesinya itu.Sebenarnya sambil terus memperkenalkan seni budaya betawi, nyak nori juga memperkenalkan berbagai makanan khas betawi seperti dodol, sayur gabus pucung, nasi uduk dan berbagai penganan lainnya yang khas betawi namun pemasarannya masih terbatas untuk kalangan tertentu dan waktu tertentu, dan umumnya ramai pada saat hari lebaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar