betawi punya gaye

Jumat, 30 Juli 2010

Macem2 yg ada di tanah betawi

Orang Betawi memiliki warisan kekayaan budaya yang patut dilestarikan. Beberapa di antaranya adalah ondel-ondel, tanjidor, dan kerak telur. Ketiganya sering muncul mengisi acara-acara yang berkaitan dengan pelestarian budaya Betawi.




Ondel-ondel



Ondel-ondel adalah salah satu pertunjukan masyarakat Betawi berwujud boneka besar. Biasanya ondel-ondel ditampilkan berpasangan, yakni ondel-ondel laki-laki (wajahnya dicat merah) dan ondel-ondel perempuan (wajahnya dicat putih).


Permainan ondel-ondel diduga berasal dari pengaruh Hindu, sebagai lambang dewa-dewa penyelamat. Pada awalnya, permainan itu digunakan untuk pemujaan arwah nenek moyang atau tokoh yang dihormati. Masyarakat Betawi pun percaya, ondel-ondel dimainkan untuk menolak segala macam gangguan yang bersifat jahat. Kini, ondel-ondel dimainkan untuk merayakan pesta-pesta budaya Betawi.







Tanjidor


Tanjidor merupakan pertunjukan kesenian musik Betawi. Nama tanjidor lahir pada masa penjajahan Hindia Belanda. Namun, istilah tanjidor itu bukan berasal dari bahasa Belanda, melainkan bahasa Portugis, yakni “tangedor” yang berarti pemain alat musik berdawai.


Dalam kenyataannya, permainan musik tanjidor tak sesuai dengan arti dalam bahasa Portugis. Alasannya karena alat-alat musik tanjidor bukan alat musik berdawai (senar), namun alat musik tiup dan tabuh. Misalnya klarinet, piston, trombon, terompet dan drum. Diberi nama tanjidor dari “tangedor” sebab tanjidor memakai sistem musik diatonik seperti tangedor. Dahulu, tanjidor dimainkan sebagai musik pengiring pengantin. Tapi sekarang ini, tanjidor lebih banyak dimainkan untuk menyambut tamu agung.





Kerak Telur


Kerak telur adalah satu dari sekian banyak makanan khas Betawi. Makanan ini terbuat dari bahan serta bumbu tradisional. Antara lain beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering), parutan kelapa yang telah disangrai (digoreng tanpa minyak) hingga kering. Bumbunya adalah bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam, dan gula pasir.


Cara membuat makanan ini cukup unik. Semua bahan dan bumbu dimasak di dalam wajan yang diletakkan di atas bara api tanpa kompor. Agar kerak telur terpanggang dan matang merata, permukaan dan bagian bawah wajan dibalik-balik. Dari proses inilah, adonan itu menjadi kerak (lapisan makanan yang hangus) yang lalu dinamakan kerak telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar